Skip to main content

Posts

my 10 favourite blink 182 song

1. Dammit 2. Time to break Up 3. the Rock Show 4. First Date 5. Carousel 6. What went Wrong? 7. HOPE 8. All the Small Things 9. Man Overboard 10. First Date
Recent posts

NINERS,The Story So Far (2002 - 2010)

Perkenalkan saya Qoudar Ramdhani, saya masuk ke 9 pada tahun 2002, saat pertama kali masuk ke sekolah ini kesan saya adalah adanya 'kebebasan',terlihat dari dinding pagar parkir motor sampai ke WC nya dihiasi oleh lukisan tangan atau yg kerennya disebut Graffiti. Sekolah ini sangat rindang, pohon dimana-mana,tumbuhan hijau menghiasi setiap sudutnya. Awal SMA saya mengikuti OSIS, dengan berbagai kegiatan didalamnya, pada awal tahun akhir tahun 2002 baru pertama kali diadakan perayaan HUT SM AN 9 Bandung yg jatuh pada tanggal 20 oktober 2010, perayaan yg saya kira cukup sederhana, dan pada saat itu juga dilakukan penyerahan sumbangan dari panitia PANKREAS 4 yg diketuai oleh kang Rainer dan teh Qori sebagai ketua OSIS-nya berupa satu set alat drum,perlu dicatat pankreas 4 ini sangat sukses lho. :) Cerita akan saya bagi menjadi beberapa bagian, let the story begin : Lingkungan Sekolah Pada awal saya masuk,sangat jauh berbeda dengan sekolah saat ini, kantin di sebelah perpus

Memulai Hidup Baru #2

 Jogjakarta, 2 Desember 2022 Sore itu seperti biasa kami melakukan cek rutin ke dokter kandungan, dengan usia kandungan masih Minggu ke 38 dan HPL masih 2 minggu lagi kami pun biasa-biasa saja sore itu. Antrian sangat panjang karena beberapa hari sebelumnya dokternya libur. Sekitar jam 21.30 kami pun masuk. Dilalah sang dokter menyarankan untuk segera "dikeluarkan" malam itu juga, kagetnya kita. lalu bisa juga rawat inap untuk melihat perkembangan kondisinya. akhirnya malam itu kami rawat inap. Setelah mengurus berkas-berkas dengan Surat Jaminan dari perusahaan, akhirnya kami check in di kamar sekitar jam 23.00. Saya lalu pulang kerumah untuk mengambil pakaian dan perlengkapan lainnya. Jogjakarta, 3 Desember 2022 Pagi itu kami terbangun, setelah shalat shubuh lalu suster masuk dan bilang bahwa istri akan di SC jam 6.30 pagi. wow !! bismillah aja,, dengan rada kaget istri diantar masuk ruang operasi. Sebelumnya disempatkan VC dengan orang tua masing-masing. 07.06 WIB Alhamduli

Jogja, di bahumu aku bersandar #2

Tatib Pascal 2006 Siapa sangka 15 tahun setelahnya, gedung seberang menjadi saksi sejarah hidup.   thank God i found you :) Terlalu banyak waktu luang akibat isoman yang sangat panjang, dan aku mulai menulis lagi. Tentang kembalinya ke kota ini, terpaksa ter-lockdown karena Pandemi yang tak kunjung usai. Setelah sekian lama ke lock isoman di site, 2 - 24 Juni !!! akhirnya bisa PCR di tarakan dan hasilnya negatif, dan finally pulang ke jogja ketemu istri tercinta untuk pertama kalinya. Kalau sebelumnya tidak masalah lama-lama di site, di extend ST sebulan dua bulan pun tidak masalah, tapi sekarang .. Hayang geura balik euy. !! hehe .. Finally Landing @YIA for the 1st time :) Sampai jogja langsung cus ke pogung, karena habis dari luar kota kudu PCR dulu demi memastikan kondisi badan ini bersih dari virus. Langsung ke panti rapih tapi ruame banget !!!  akhirnya daftar online di HiLab Jogja dan ikut PCR untuk keesokan harinya. Pagi itu saya memutuskan olahraga, jalan kaki sambil jogging da

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai dengan yang diharapk

Dan masa lalu kita itu ...

Kami adalah generasi terakhir yang masih bermain di halaman rumah yg luas. Kami berlari dan bersembunyi penuh canda-tawa dan persahabatan. Main Petak Umpet, Boy-boynan, gobag sodor, Lompat tali, Masak-masakan, sobyong, jamuran, putri putri Melati tanpa peringatan dari Bpk Ibu. Kami bisa memanfaatkan gelang karet, isi sawo, kulit jeruk, batre bekas, sogok telik menjadi permainan yg mengasyikkan. Kami yg tiap melihat pesawat terbang langsung teriak minta uang. Kami generasi yang ngantri di wartel dari jam 5 pagi, berkirim surat dan menanti surat balasan dengan penuh rasa rindu. Tiap malam jumat kami menunggu siaran cerita serem di radio, berkirim salam lewat penyiar radio. Kamilah generasi yang SD nya merasakan papan tulis berwarna hitam, masih pakai pensil dan rautan yang ada kaca di salah satunya. Kamilah generasi yang SMP dan SMA nya masih pakai papan tulis hitam dan kapur putih. Generasi yang meja sekolahnya penuh dengan coretan kejujuran kami melalui tulisan Tipe-

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda yang