MY WAY OF THE HI WAY

sudah 72 hari disini yang pertama, aku kangen bandung. aku kangen semua jalanan disana, aku kangen rumah dengan kesejukannya dan juga makanan paling nikmat sedunia buatan ibu. aku kangen bantu-bantu ibu dan ayah. dan yang lain, aku kangen jogja, aku ingin ketemu adik dan ngasih uang jajan disana. aku kangen jalanan jogja di malam hari, saat senja, dan saat menjelang pagi. aku kangen kehangatan suasana kota jogja dan sekitarnya, dan juga adik2 dan rekan2 geofisika disana. sudah 6 bulan aku tidak kesana. yang terakhir. aku kangen jakarta, walau macet, walau banjir, tapi disana ada temen2 geofisika 2005 yang membuat semua penat itu hilang, canda tawa, senda gurau, saat pulang kerja, saat main PES sampai pagi buta, saat gitar2an, saat masuk studio band. Cuma dengan 2005 aku bisa melupakan semua penat yang ada, sama seperti saat kuliah dahulu.

hari hari yang sama minggu ke minggu yang berjalan hampir sama seperti biasa kicauan-kicauan dan masalah yang hampir sama cuma satu kata. saya jenuh dan butuh liburan ..

Kali ini aku menonton dan membaca berita tentang seorang anak yang menghidupi ke 3 orang adiknya, dari pagi sampai siang jadi kuli tani, sebelumnya menyiapkan makanan untuk adik2nya, dan sorenya mengajarkan membaca Ayat Suci Al Qur'an. salut !!! cerita yg membuat saya sendiri iri terhadap anak itu. sebuah kisah pembelajaran yg harus ditiru oleh kita semua, ada lagi berita tentang seorang pemulung yang akan memperoleh gelar sarjana. dan semua biaya kuliah dia dapat dari hasil memulung. sungguh berita yang sangat menyentuh, bukankan banyak diantara kita yg berkecukupan dan bahkan bisa dibilang kaya tetapi malas untuk kuliah, malas untuk sekolah. hufff .. ironis tapi mau bagaimana lagi, Banyak yang mengeluhkan tentang pekerjaan yg berat, memusingkan, banyak yg ingin keluar karena gaji-nya kecil, tidak sesuai dg pekerjaan. seperti orang yg tidak pernah bersyukur tapi, ada juga walaupun dia hanya seorang buruh harian, pekerjaan yg keras dan berat, namun dia tetap semangat, tanpa

Entah berapa kali kegilaan yang saya lakukan saat Hujan sangat deras melanda. saya memilih untuk tidak menunggu hujan reda, saya lebih memilih untuk menerobos derasnya, tanpa berfikir terlalu lama. Waktu naik motor dari banjarnegara menuju jogja habis nganterin temen yang kakeknya meninggal, tadinya nganter ke terminal giwangan, waktu menunjukan jam 2 pagi! melihat bis yg lama menunggu akhirnya tanpa fikir panjang langsung aku anterin naik motor. Jogja - kebumen - banjarnegara. sampe rumah duka jam 6 pagi, sempet tidur sebentar lalu pulang lagi ke jogja jam 9 pagi. disuruh lewat waduk sempor eh malah nyasar bablas ke banjarnegara, dan belok di tempat antah berantah. yang penting menuju jalur selatan pulau jawa. dan akhirnya tembus di kutoarjo cing!! rencana mau mampir rumah mbah di kebumen kagak jadi. bablas jogja deh. pake jaket geofis tanpa seleting. kagak bawa jas ujan. ujan deres .. yaudah deh ujan2an. sampe KMF jam 13.00. brrrrr... Perjalanan bandung - bogor - jakarta emang p