Skip to main content

this is what we called "angkringan"


angkringan?
mungkin untuk orang2 diluar jogja dan jawa tengah dan timur kurang mengerti, angkringan tuh semacam warung makan dipinggir jalan dengan gerobak dan juga jajanan yang sangat khas, mulai dari nasi kucing, gorengan, minuman (wedang) dan juga jajanan kecil lainnya.

angkringan merupakan tempat yang asyik buat nongkrong, dengan uang pas2an kita bisa makan kenyang disini. ada sate telur, kepala ayam atau ceker, dengan berbagai macam gorengan. plus nasi kucing yang sangat khas,yang berisi nasi tempe , teri, atau sambal.

inilah asyiknya jogja, tidak perlu ke tempat makan mewah dengan harga mahal, cukup ke angkringan untuk makan2 dan nongkrong2, asyik . dan sekarang mulai dijamah dari seluruh kalangan, dari kalangan bawah sampe yang bermobil pun datang ke angkringan. angkringan di tempat2 terkenal seperti angkringan tugu, atau angkringan kali code tidak pernak sepi dari pembeli. selain tempatnya luas dan asyik, yah sekalian bisa cuci mata juga.. hehe ..

setelah 5 tahun hidup di kota ini, membuat saya benar2 sering tidak nyaman untuk berada di tempat keramaian seperti mall ataupun restoran mewah dan segala sesuatu yang kelas atas. entah mengapa saya lebih nyaman berada di desa, bercengkrama dengan masyarakat sana, bercerita dan juga membantu mereka(pengalaman semasa KKN dan juga praktikum lapangan) sesuatu yang hilang yang membuat saya bangga menjadi anak desa.

angkringan memberikan makna lebih dalam didalamnya, tempat bersenda gurau, berkeluh kesah, bercanda tawa antara 'wong cilik' . yang menurut saya lebih menarik daripada resto2 yang mewah.

Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...