Skip to main content

Jogja Bangkit ..


Semboyan yg sering terdengar, dan tercetak dimana2 di sekitar yogyakarta pada 4 tahun lalu. Yup saat gempa melanda pantai selatan yogyakarta yg merengut nyawa ribuan korban jiwa dan meluluh lantakan bangunan2 di sekitar jogja-klaten dsk.
semboyan yg mengajak masyarakat jogja untuk bangkit kembali, menata kembali kehidupan walau dilanda bencana. Kini kondisi ekonomi jogja selatan sudah pulih kembali, rumah2 sudah berdiri kembali, walau masih bisa dilihat bekas2 reruntuhan bangunan yg tidak dibangun kembali oleh pemiliknya. Tangisan mereka2 yg kehilangan sanak saudara, bahkan teman KKN saya sendiri harus kehilangan ibunya, air matanya bercucuran saat ia menceritakan kejadian itu. tapi dia tetap tegar menjalani kehidupan, ini sudah kehendak Allah SWT.

4 tahun berlalu, kalau dulu daerah selatan(bantul dsk), kini daerah utara yg terkena bencana, sleman yg berbatasan langsung dengan gunung merapi yang kemarin sedang mengamuk, mengeluarkan semua yg ada didalamnya setelah sekian lama tertidur, ratusan korban melayang, ribuan rumah hancur. duka yg sangat mendalam karena mereka juga kehilangan harta benda, dan perekonomian pun lumpuh.

kini merapi sudar tertidur,sudah menurun aktifitasnya. Sekali lagi jogja dsk menangis, tapi yg saya salutkan disini adalah kondisi masyarakat yg tidak pernah lelah untuk saling bahu-membahu. tolong menolong antara sesama, berapa banyak bantuan yg mengalir untuk membantu saudara2 kita yg menjadi korban keganasan merapi. dari rakyat kecil sampai orang berduit semua bergotong royong membangun jogja kembali.

masyarakat sini, masyarakat desa yg masih toleran terhadap sesama. bukan masyarakat kota yg cenderung egois, aku yakin jogja bisa bangkit lebih cepat seperti 4 tahun lalu.

ku doakan

:)

Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...