Skip to main content

Life .. and reality

hampir 3 bulan sudah saya bekerja di perusahaan kecil ini. Yup saya bilang kecil karena hanya ada 5 pegawai yang merupakan anak perusahaan dari perusahaan besar bernama Darmex Group.

ada bisikan hati untuk pindah pekerjaan, mencari yang lebih bonafit dan lebih pasti.
tapi ..
bukan sifat saya untuk berpindah-pindah, walau banyak rintangan pasti saya akan bertahan disini, sampai perusahaan ini besar, sampai proses produksi mulai dilakukan. sampai pabrik mulai berdiri dan semuanya sudah berjalan normal.

disini pasti saya cepat tumbuh, jabatan cepat naik. hanya perlu bertahan dan bersabar masuk keluar hutan, eksplorasi awal memang sangat menyebalkan. tetap bersusah2 dulu sebelum bersenang2 kemudian :)

saat2 ada di hutan, saat jalan jauh naik turun bukit, tidur di flying camp, mandi bab cuci di sungai yg ada buayanya.
kadang aku berfikir ..
inikah jalan yg saya pilih?
terngiang kerjaan teman2 di jakarta, diatas kursi, di depan komputer, bisa pulang ke kontrakan, bersenda gurau bersama, jalan2 bersama, makan bersama, dan saya sendiri disini.

setelah itu teringat orangtua. kata2 orangtua memang paling ampuh, kadang aku merenung dan teteskan air mata jika ingat kepada kedua orangtua.
berapa uang yang sudah mereka keluarkan untuk saya?
berapa perhatian yg sudah mereka beri?
apakah saya sudah bsia membahagiakan mereka?
kadang saya suka acuh dengan nasehat beliau2. kadang saya tidak menuruti perintahnya, dan Allah pernah memberikan azab buat saya, entah kecelakaan atau sesuatu yang menjadikan pelajaran buat saya.

Ayah saya sekarang hanya pegawai kontrak PT DI, dan sebentar lagi akan pensiun. beberapa persiapan untuk mengisi kesibukan sudah dilakukan di kampung di sumedang, ternak kambing, gurame,bawal, beragam jenis ikan, sawah, kebun jati. semua untuk masa depan,
ibu saya seorang pekerja keras, sangat sering dinas ke luar pulau untuk mendapatkan tambahan, kadang harus berangkat shubuh2 dan pulang tengah malam dari luar kota dan paginya harus ke kantor lagi.
tapi .. tidak sedikitpun saya melihat cape dimukanya,ibu sangat jarang sakit. tiap hari pasti bangun jam 4, untuk menyaipkan makan pagi, sholat shubuh dan juga tadarus Al Qur'an. itu yang membuat saya kagum sama beliau, ayah juga begitu, semua bekerja keras.
Sekarang adik saya kuliah di UGM, dan rumah pun menjadi sepi.

semua keluarga bekerja keras, itu kata ayah..
tetap semangat dan selalu mensyukuri apa yang sudah Allah berikan kepada kita, rejeki sudah ada yang ngatur tinggal bagaimana kita mau berusaha.

seberapa berat pekerjaan yang saya terima, pasti saya berusaha selalu kuat seperti ibu dan ayah saya. saya selalu belajar untuk itu, saya belajar banyak dari organisasi yang saya pegang semasa SMP SMA dan Kuliah.

Melaksanakan suatu kegiatan memang berat, kita harus korbankan semuanya, waktu, uang. dan juga hal lainnya.
sering bolos sekolah saat menjadi ketua OSIS demi bazaar SMA adalah hal yang wajar, walau ditentang oleh sebagian guru tentang bazaar, walau banyak protes dari alumni dan kelas 3 tapi tetap tegar buat hadapin masalah yang ada.
saya tahu semua kegiatan itu tidak ada untung dalam segi materi, tapi ..
betapa bahagianya jika acara itu sukses, bisa berbuat seuatu yang baik bagi orang lain adalah pengalaman berharga buat saya sendiri. sebagaimanapun itu selama saya bisa, saya akan selalu melakukannya. Saat acara itu gagal, itu merupakan pelajaran berharga buat kita semua.

Saat di alam itu, juga saya teringat akan masa depan. yup masa depan bersama siapakah saya selanjutnya ??
kadang saya bingung .. ini merupakan sesuatu yang tidak bisa diambil keputusannya dengan gegabah.

dan akhirnya.
saya teringat dengan dia .
seseorang yang entah jika bersamanya membuat saya nyaman.
seseorang yang pernah ketemu pertama kali ditengah malam dinginnya kampus MIPA UGM saat itu.
dia sosok yang cerdas, terlihat dari tulisan2nya. dia juga orang yg kreatif.

tapi .. dan hanya tapi ..

and the story goes .

berharap semua ini akan lebih baik
:)

Comments

kakoponi said…
dia tu siapa sih mas? hehehe. smangat terus y mas! :D
Qoudar Ramdhani said…
hehe .. malu juga kalo ada yg baca :D

dia yaa dia . hhee
maap ni siapaa ?

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...