Skip to main content

Jogja, di bahumu aku bersandar #2

Tatib Pascal 2006

Siapa sangka 15 tahun setelahnya, gedung seberang menjadi saksi sejarah hidup.
 
thank God i found you :)


Terlalu banyak waktu luang akibat isoman yang sangat panjang, dan aku mulai menulis lagi. Tentang kembalinya ke kota ini, terpaksa ter-lockdown karena Pandemi yang tak kunjung usai.

Setelah sekian lama ke lock isoman di site, 2 - 24 Juni !!! akhirnya bisa PCR di tarakan dan hasilnya negatif, dan finally pulang ke jogja ketemu istri tercinta untuk pertama kalinya. Kalau sebelumnya tidak masalah lama-lama di site, di extend ST sebulan dua bulan pun tidak masalah, tapi sekarang .. Hayang geura balik euy. !! hehe ..

Finally Landing @YIA for the 1st time :)

Sampai jogja langsung cus ke pogung, karena habis dari luar kota kudu PCR dulu demi memastikan kondisi badan ini bersih dari virus. Langsung ke panti rapih tapi ruame banget !!! 
akhirnya daftar online di HiLab Jogja dan ikut PCR untuk keesokan harinya.

Pagi itu saya memutuskan olahraga, jalan kaki sambil jogging dari pogung - kridosono. suasana pagi jogja itu adem banget, sejuk, seger, karena pandemi juga jalanan jadi agak kosong melompong.

Sekitar jam 7 sampai di HiLab jogja, dan antrian cetak masih mengular. Setelah itu antri PCR, lumayan lama karena cukup rame pada pagi itu. setelahnya balik ke pogung naik gojek.

Harap-harap cemas menanti hasil PCR, karena kalau hasilnya positif maka kudu isoman lagi belum bisa ngumpul bareng istri dan keluarga. Tapi alhamdulillah sore itu di email hasilnya dan dinyatakan negatif. 

bisa ngumpul bareng keluarga deh ..

:)



Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

NINERS,The Story So Far (2002 - 2010)

Perkenalkan saya Qoudar Ramdhani, saya masuk ke 9 pada tahun 2002, saat pertama kali masuk ke sekolah ini kesan saya adalah adanya 'kebebasan',terlihat dari dinding pagar parkir motor sampai ke WC nya dihiasi oleh lukisan tangan atau yg kerennya disebut Graffiti. Sekolah ini sangat rindang, pohon dimana-mana,tumbuhan hijau menghiasi setiap sudutnya. Awal SMA saya mengikuti OSIS, dengan berbagai kegiatan didalamnya, pada awal tahun akhir tahun 2002 baru pertama kali diadakan perayaan HUT SM AN 9 Bandung yg jatuh pada tanggal 20 oktober 2010, perayaan yg saya kira cukup sederhana, dan pada saat itu juga dilakukan penyerahan sumbangan dari panitia PANKREAS 4 yg diketuai oleh kang Rainer dan teh Qori sebagai ketua OSIS-nya berupa satu set alat drum,perlu dicatat pankreas 4 ini sangat sukses lho. :) Cerita akan saya bagi menjadi beberapa bagian, let the story begin : Lingkungan Sekolah Pada awal saya masuk,sangat jauh berbeda dengan sekolah saat ini, kantin di sebelah perpus...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...