Skip to main content

Memulai Hidup Baru #2

 Jogjakarta, 2 Desember 2022

Sore itu seperti biasa kami melakukan cek rutin ke dokter kandungan, dengan usia kandungan masih Minggu ke 38 dan HPL masih 2 minggu lagi kami pun biasa-biasa saja sore itu. Antrian sangat panjang karena beberapa hari sebelumnya dokternya libur. Sekitar jam 21.30 kami pun masuk.

Dilalah sang dokter menyarankan untuk segera "dikeluarkan" malam itu juga, kagetnya kita. lalu bisa juga rawat inap untuk melihat perkembangan kondisinya.
akhirnya malam itu kami rawat inap. Setelah mengurus berkas-berkas dengan Surat Jaminan dari perusahaan, akhirnya kami check in di kamar sekitar jam 23.00. Saya lalu pulang kerumah untuk mengambil pakaian dan perlengkapan lainnya.

Jogjakarta, 3 Desember 2022

Pagi itu kami terbangun, setelah shalat shubuh lalu suster masuk dan bilang bahwa istri akan di SC jam 6.30 pagi. wow !! bismillah aja,, dengan rada kaget istri diantar masuk ruang operasi. Sebelumnya disempatkan VC dengan orang tua masing-masing.

07.06 WIB

Alhamdulillah anak pertama kita lahir ke dunia, saya yang terkantuk-kantuk di ruang tunggu disuruh masuk. mengisi berkas dan Mengumandakan Adzan disamping bayinya. Alhamdulillah bayi dan ibunya sehat. Langsung saja saya ngabarin orang tua tercinta :)

ga disangka, kehidupan setelah bayi lahir itu berubah drastis. Malam lahiran masih ngerjain kerjaan kantor untuk dipendingkan ke rekan kerja. sekarang hampir 24 jam fokus ngerawat sang dedek.

Bismillah semoga jadi anak yang kuat, sehat, bahagia, shalehah, cerdas, pinter, rajin, dan berguna bagi lingkungan sekitar semua orang, nusa dan bangsa :)

Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...