Skip to main content

Field People


orang lapangan.
yup itulah sebutan untuk kami para geophysicist selama ini, namun tidak semuanya menjadi orang lapangan karena sebagian ada juga yang bekerja dibalik meja, dibalik layar komputer untuk processing data ataupun interpretasi data.
Suka Duka menjadi orang lapangan
siapkah anda berpanas2? naik turun gunung? berhujan-hujan? untuk akuisisi data lapangan dengan QC data yang baik agar data yang didapat pun baik, tidak berupa data sampah(junk file)

terkadang anda berangkat pada pukul 7,jalan di tengah terik matahari menuju titik koordinat, lalu melakukan pengukuran, bukan jalan yang datar atau lurus, terkadang harus membuat jalan sendiri.

yup, inilah tahap eksplorasi yang sangat keras, banyak yang tidak kuat, banyak yg mengeluh, kadang harus istirahat dan tidur di hutan rimba, kadang bertemu binatang yg sangat berbahaya dan juga tumbuhan yang sangat berbahaya,

pacet?
pacet adalah sejenis lintah, terkadang dia menempel di kulit kita tidak terasa, tau2 pacet sudah mengembung menyedot darah kita, tidak ada rasa sakit namun darah kita terhisap banyak, untuk mencegahnya kita semprotkan obat nyamuk ke celana atau boot kita.

daun jilatang?
daun yang sangat mengerikan, bentuknya panjang agak melebar, sungguh sulit membedakan bagi yang awam. jika kulit kita terkena sedikit saja daun ini akan terasa sakit seperti digigit semut, sulit ditemukan obatnya, dijamin kagak bisa tidur malem hari. akan sembuh sekitar satu minggu tergantung kekebalan tiap orang.

jadi pengalaman tersendiri saat saya terkena dua hal tersebut, ada bekas luka yg ditinggalkan yg menjadi kenang2an.

kembali ke orang lapangan, yang asiknya kita bisa berkeliling indonesia, menikmati keindahan alam dan keramahan masyarakatnya. namun tidak semua masyarakat menyambut baik kehadiran kami para explorer. kadang ada yang marah, atau tidak percaya, ada yang mengusir tapi banyak juga yang ramah. kadang kita harus mandi,nyuci,BAB di sungai.
but it doesn's matter !!

pengalaman adalah pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua, pengalaman itu tidak harus manis, kadang pahit, kadang teramat pahit. tapi itu membuat kitaa belajar semuanya.

kulit hitam terkena panas matahari, kulit bocal bacel digigit nyamuk atau serangga, tapi itu menyisakan cerita yg sangat indah :)

Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...