Skip to main content

Cirebon - Jakarta, 28 Oktober 2012

Semua berawal dari pernikahan ke 3 dari angkatan 2005, mas Rudi Hartono di daerah Plumbon, Cirebon. siang itu jam 1 kita akhirnya pamitan untuk kembali ke ibukota.

Ada 2 mobil yang mengantarkan kita ke ibukota, 1 Avanza-mas igan diisi oleh Danang, Igan, Dhimas RCP, Lutfi, Arul, Deni, hendro dan saya sendiri. Sedangkan satu lagi Livina-nya ucrit diisi oleh Aji, Jupri, Maya, Dian, Erhan dan wulan. 

Cerita berawal dari pantura yang paat merayap, akhirnya kami memutuskan mencari jalan pintas lewat jalur tengah. Berbekal google maps, dan juga iPhone kami mengikuti petunjuk yang ada menuju cikampek. 

awalnya berjalan dengan sangat mulus, jalan masih sesuai harapan, namun lama kelamaan jalanan berubah menjadi sangat tidak nyaman, berlubang, menyempit dan berbatu, dan akhirnya suatu ketika kami bertemu dengan sebuah jembatan yang hanya bisa dilewati oleh sebuah motor. oalaah !! gubrak !! semua ngakak, semua ketawa, padahal udah jauh banget kita masuk ke daerah itu .. waktu sudah menunjukan jam 18.00 dan kami masih di pedalaman desa yang mentok kagak bisa lewat. akhirnya kami memutar,, dan akhirnya kami nyerah juga untuk bertanya kepada penduduk setempat.

dan akhirnya kami merubah tujuan, dari sebelumnya menuju cikampek, kini ke arah subang. lebih baik muter jauh daripada kagak jelas kapan sampenya.

sampe subang jam 20.00 dan macet poooll!!! kagak tau lah yg pasti thx buat igan yg udah melek2 nyopir sampe jakarda jam 12.00. langsung naik taxi menuju apartement di kelapa gading.

perjalanan panjang, selalu ada cerita bersama gf05, bukan perjalanan yg lancar, mudah, tapi perjalanan susah, sesat, diluar akal sehat. tapi pengalaman ini yang bakal kita ingat, dan bakal kita ceritakan ke anak cucu kita kelak :)


sekedar penampakan dari google maps.

Jembatan gantung !! haha .. aneh juga jalan sekecil ini masih terdeteksi opeh google maps .



Sekian cerita touring kali ini, sampai jumpa di cerita gf05 gila lainnya :)

Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...