Skip to main content

PANKREAS



PANKREAS...
itulah nama sebuah pensi dari SMAN 9 Bandung. dimulai dari tahun 1999 dan harus berakhir di tahun 2007. selama 9 tahun merupakan perjalanan yang cukup panjang.

cerita ini hanya merupakan pandangan dan juga pendapat saya dari pengalaman dan juga pengetahuan saya tentang pankreas. namun tidak semua saya ceritakan tentunya :)

selama menjadi warga 9 saya mengalami 3 buah pankreas, pankreas 5,6 dan 7. di pankreas 5 saya menjadi wakil ketua, pankreas 6 menjadi ketua umum, dan pankreas 7 menjadi ojeg pribadi sekaligus penasehat ketua osis. hehehe... :p

selama perjalanannya yang sangat tidak mudah, persiapan dari H-6 bulan. dari mulai membuat proposal, yang kadang dipersulit oleh pihak sekolah. harus membuat ini itulaah. setelah proposal jadi kita mulai nge danus.

DANUS
yup ... semua bicara tentang uang, dari mulai danus door to door, danus ke perusahaan. negosiasi ama perusahaan, bermulut besar saat danus door to door kerumah2 anak 9. sampe nyari alamat yang susah bener dicari. saya masih ingat saat pertama kali mendapat uang sponsor, eh sumbangan denk, dikit si cuma 5 juta dari gubernur jabar.

cerita berawal saat nonton basket 9 di pajajaran. saat itu anak basket bernama heldi minta proposal, saya kasih dan seminggu kemudian dia ke kelas saya. dan ngajak ke RO berdua. dan dia minta kwitansi. tralalala.. 5 juta deh.. hehehe .
satu persatu sponsor datang, dan mengisi indahnya pamflet pankreas. :))

Publikasi
hmmm .. ini bagian penting dari sebuah acara. dulu kita nempel2 poster abis pulang sekolah, ke seluruh pelosok bandung, haha wae. kadang on air di radio (saya nervous an, jadi diwakilin) . terus masang baliho di depan gor. dan yang paling berkesan adalah kejadian kelam H-7 ..
membuat hati berdebar, karena berurusan dengan P""""" .. hufff .. mana waktu itu masi SMA. dan harga diri juga organisasi dipertaruhkan cuy. hanya orang2 di malam itu yang tahu.

ACARA
haha ini yang saya jarang masuk ke dalamnya. saya si ikut-ikut aja dehh .. waktu ngontrak RR yang cuma dikasi 3 juta, yang ribet2 cari materai, yang pas dijemput leha2 banget. yang pas main di 9 bikin ngaret waktu.

malam itu menunjukan pukul 21.00
seseorang panitia memanggil saya di backstage untuk segera ke lantai 2 ke ruang panitia, beberapa guru sudah ada disana. dengan tas eat347 biru saya naik dengan hati berdebar. mereka sudah duduk di kursi, dan 2 orang berbadan besar berseragam 'cokelat' ada disampingnya. dengan 2 orang berseragam preman disampingnya. mereka menanyakan surat izin tentang acara ini. saya berkeringat, muka yang sudah lusuh 3 hari belum tidur tambah lusuh lagi, teringat sebulan kebelakang saya membuat surat permohonan keramaian, dan pada keterangan jam pelaksanaan saya tuliskan jam 09.00 - selesai .. cuma salah itu saja .. dan yang dikeluarkan pun izin hanya sampai jam 21.00 .. krik krik .. suara ucay rocketrockers yang lagi bawain tergila pun sangat saya ingat.
mereka menanyakan surat itu, ada didalam tas biru saya,, namun saya mengambil keputusan jika surat itu ada di teman saya dan lagi keluar.(huuuuffff).. setelah bernegosiasi ulang, orang yg berpakaian preman yang adalah teman saya juga mengajak saya keluar, dan beliau menyuruh 'damai' .. huff ya mau gimana lagi demi kelancaran acara ini, saya keluarkan kotak kaset SEGA yang dialih fungsikan sebagai tempat menyimpan uang. saya keluarkan 5 lembar berwarna merah, dan semoga semua menjadi baik2 saja.

saya kembali ke backstage, waktu sudah jam 21.30, saya ketemu tira sang sie acara. yang saya suruh dipercepat dan dia malah nangis ( soorrryy. hehe) .. duhh give up daah. setelah usaha dengan mepet2, akhirnya bisa juga selsai jam 23.00.. rekor pensi tercepat di bdg yg selesai jam segitu nih.

peralatan dekorasi.
banyak pisan yang harus dipersiapkan,, dari mulai pake peralatan sekolah sampai dengan dekorasi dari anak2 KERTAS. pokonya H-2 minggu anak saya deket pisan lah dengan anak2 kertas.
sore itu H-14 ,, saya berniat mengambil stempel pankreas untuk ticketing, di gramedia depan BIP. sampainya disana hujan mengguyur, habis magrib hujan deras, saya pun mengayuh GL PRO saya ke 9. sekedar berteduh dan juga melihat dekorasi, dan juga spanduk yang gagal, yang dibikin ulang oleh anak2 kertas. basah kuyup dengan seragam putih abu,

saat itu saya berfikir "mengapa saya mengambil jalan ini? mengapa tidak seperti siswa 'normal' yang lain, yang belajar, bermain, jalan2, dan jam segini lagi dirumah atau juga di mall, dan saya selalu mengurusi yang seperti ini' . kadang saya ingin menjadi penikmat dari suatu acara, datang pas acara mau mulai dan pulang setelah selsai. tapi ...terkadang pelajaran jadi korban .. terkadang guru2 komplain karena saya sering pisan keluar sekolah. tapi... yah resiko ..

terkadang hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan, terkadang keinginan belum bisa tercapai, dan terkadang kegagalan menjadi sebuah yang bisa membuat tangis dan juga rasa bersalah bagi beberapa orang.
saat itu kita masih sangat muda, kita tidak dibantu dengan EO apapun. kita berusaha sendiri dibantu para alumni, kadang hujatan kita dapatkan juga dari guru2, siswa2, bahkan dari alumni itu sendiri, kadang keputusan yang kita ambil bukanlah yang terbaik dan menemui kegagalan.
kadang kita lelah menghadapi semua, tangis bahagia dan tangis sakit telah hadirkan sesuatu dalam perjalanan 9 tahun pankreas.

malam hari +1 dapat terlihat muka2 lelah dari semua panitia, dari 3 pankreas yang saya alami terlihat jelas bagaimana suasanan malam hari setelah acara. saat tertawa, ada yang bersenda gurau, ada yang tertidur pulas, ada yang menunggu hasil akhir dari pendapatan - pengeluaran = +/-

hanya 3 pankreas saya alami, dan dari ketiga itu saya alami cerita yang berbeda dan hasil yang berbeda pula.

saat ini network alumni 9 sudah semakin kuat, tidak seperti dahulu dimana kita sangat sulit mencari dana. semoga pankreas bisa ada lagi.
saya masih merindukan pankreas ada di salah satu proker OSIS. kapan yah ?? hmm ..
masih butuh waktu, usaha dan juga doa ..
mari kita bersama-sama dukung pankreas ada lagi. di tengah hancurnya per pensian SMA. tidak banyak seperti dahulu,


good luck !!



Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...