Skip to main content

3 Hari Untuk Selamanya

Jogjakarta 28, 29, 30 November 2011

Mungkin ini terlihat seperti biasanya saya kembali ke kota ini, kembali ke kota yang sudah saya hidupi kurang lebih selama 6 tahun.
Namun ada sesuatu yang berbeda, walau baru 3 bulan lalu saya ke kota ini tapi, saya kembali dengan status yang berbeda, dengan status pekerja dan kembali ke jogja hanya untuk refreshing dan menyelesaikan beberapa bisnis dan melepas penat sejenak bersama kawan2 adik2 angkatan dan juga rekan seperjuangan yang masih tersisa di kota ini.

Semua yang saya lakukan masih seperti biasa, tidur di HMGF di lingkungan kampus, mandi di Kamar mandi Jurusan Fisika, hari pertama saya mau mandi sekitar pukul 8 tiba2 ketemu dengan ketua Jurusan Fisika Pak Ari Setiawan, beliau menyapa dan menanyakan tentang pekerjaan, dengan muka kumel,berkeringat belum mandi,memakai kaos dan bersendal jepit kita ngobrol sebentar.(jaaan ra patut aku ra ndue isin :D)

setelahnya saya melepas kerinduan dengan kampus juga suasana kota jogja, malamnya jalan2 sama adik2 angkatan.
dan ... tapi .. kalau .. (censored..hanya aku yang tahu isi cerita dari bagian ini, cukup disimpan dalam hari saja :)

3 hari, yup cuma 3 hari aku disana, walau 3 hari membuat aku sangat berat untuk meninggalkan jogja dan ...

ingin rasanya 3 bulan lagi cepat berlalu, dengan berat badan yang turun, hehe ..
bisnis konveksi jalan lagi, bisnis jual tanah juga. selama masih ada sinyal semua bisa dikendalikan dari jarak jauh.

terima kasih jogja, terima kasih kawan

:)
aku pasti kembali

Comments

Popular posts from this blog

PENGAMEN JALANAN - ADZAN TELAH BERKUMANDANG

*** Ternyata begitu berat Jalankan sgala printah-Mu Begitu banyak rintangan Tuk menghadapkan wajah ke hadirat-Mu Tuhan Indahnya, dunia ini Membuat aku terlena Bekerja terus bekerja Tak kenal waktu dan tak kenal lelah Gema adzan subuh, aku lelap tertidur Gema adzan dhuhur, aku sibuk bekerja Gema adzan ashar, aku geluti dunia Tuhan, pantaskah sorga untukku Gema adzan maghrib, aku di perjalanan Gema adzan isya’, lelah tubuhku Tuhan Tak pernah lagi kubaca firman-Mu Tak ada waktu buat sujud kepada-Mu Begitu besar kasih dan sayang-Mu Begitu banyak limpahan karuniamu Aku yang sombong dan aku yang lalai Tuhan, pantaskah sorga untukku Petikan lirik dari salah satu lagu pengamen jalanan, pertama kali denger di bis kota saat ngantor di ibukota, saat bulan ramadhan. begitu menyayat hati, begitu menyentuh hati.. Mari kita renungkan, mari kita introspeksi diri, dari keseharian sibuknya kita kerja, sempatkah kita untuk beribadah kepada-Nya ? Terima kasih pengamen jalanan itu mengingatkan kita semua, ...

Eksplorasi Emas Sumbawa

15 Juni 2015 Setelah pemanasan metode-metode geofisika di acaranya angkatan 2011, saya bertolak ke sumbawa. Perjalanan dimulai dari CGK - LOP dengan pesawat udara selama 1 jam 40 menit, dilanjutkan dengan pesawat ATR menuju pulau sumbawa selama 30 menit. Malamnya saya menginap di mess PAMA Sumbawa. Bandara International Lombok Hanya bisa menatap Gili dari udara :( 16 Juni 2015 Pukul 9 pagi kami sudah bertolak ke Desa Lebangkar, menggunakan Mobil Double gardan, sebelumnya kami mampir ke pasar untuk membeli sebagian logistik yg akan kami bawa ke lokasi. Perjalanan kesana kami ditemani oleh 2 orang TNI yang kebetulan akan berangkat untuk berjaga-jaga di lokasi Camp Eksplorasi, Namanya bapak Ainul Yakin, asli sumbawa dengan istrinya seorang muallaf berasal dari kota medan, yang kedua adalah bapak Daud, beliau asli NTT.  Membutuhkan 5 jam perjalanan untuk sampai ke Desa Lebangkar, jalanan yang jelek membuat perjalanan begitu lama. Savana!! dengan kuda y...

Jogja, di bahumu aku bersandar

 Setelah sekian lama, aku mulai menulis lagi.  iya, akhirnya aku kembali ke kota ini. Jogjakarta, tempat dimana aku mencoba menghindar dan tidak akan kembali kesini lagi, namun.. takdir membawaku kembali kesini, memulai cerita akhir perjalanan kisah hidup yang akan aku jalani sampai dengan akhir hayat. Kota yang tiap sudutnya terdapat cerita dan kenangan. Maka dengan itu saya coba menghindar untuk kembali lagi kesini. kota yang setiap rintik hujan selalu mengingatkan tentang seseorang. tapi itu dulu,  tidak perlu waktu lama kisah ini dibuat, tidak butuh waktu lama untuk memastikan perjalanan yang lanjut ke jenjang yang lebih tinggi. sekarang aku kembali kesini dengan secercah cerita, buku kosong yang akan aku tulis bersamanya. iya, dia yang selalu ada diujung kamera ku, masuk kedalam video yang entah kenapa sekarang dia ada dan nyata, akan menemaniku, menemani perjalanan ini selanjutnya. Bismillah, semoga semuanya berjalan dengan lancar,  dan semua berjalan sesuai d...